SELAMAT DATANG DI BLOG POPT-PHP KABUPATEN KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT DAN TERIMA KASIH TELAH MENGUNJUNGI BLOG INI

INFORMASI THL TB POPT PHP JAWA BARAT

WASPADA DI LAPANGAN OLEH SERANGAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN (OPT) 1.Penggerek Batang padi, 2. Tikus, 3.Wereng Batang Coklat (WBC), 4.BLB, 5.Blas 6.Tungro

Kamis, 04 November 2010

Pestisida Nabati "Laseki"



Sumber http://jabar.litbang.deptan.go.id




           Produksi bawang daun
Indonesia dari   tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Peningkatan
produksi tersebut mencerminkan
minat petani terhadap komoditas
tersebut. Namun demikian tahu kah anda ? walaupun kebutuhan dan jumlah produksi daun bawang terus meningkat, di sisi lain ada beberapa masalah dalam usahatani bawang daun, salah satunya adalah hama. Hama Spodoptera exigua (Hubner) (Lepidoptera: Noctuidae) merupakan hama penting karena setiap musim tanam hama ini selalu menyerang pada tanaman bawang daun.

Di antara delapan spesies dari genus Spodoptera yang diketahui, ulat grayak S. exigua adalah yang bersifat paling kosmopolit, yang penyebarannya meliputi hampir seluruh belahan bumi kecuali Amerika Selatan. Di Indonesia S. exigua merupakan salah satu hama klasik yang pada keadaan tertentu sering menyebabkan kegagalan panen pada bawang daun di dataran tinggi.

S. Exigua dapat menyerang bawang daun sejak fase vegetatif sampai saat panen, dan pada serangan berat dapat menyebabkan kerugian hingga 100%. Usaha pengendalian terhadap S. exigua masih banyak menggantungkan pada pengendalian secara kimiawi dengan penyemprotan insektisida. Namun dapat menggunakan pendekatan lainnya dalam pengendalian S. Exigua, yaitu dengan menggunakan ramuan tanaman Laja, Sereh Wangi, dan Ki pait yang dikenal dengan Pestisida Nabati "LASEKI", sebagaimana pernah diterapkan oleh BPTP Jawa Barat pada tahun 2000-2003di Kec. Rancabali Kab. Bandung Jawa Barat.
Ramuan Pestisida Nabati LASEKI merupakan ramuan yang terbuat dari beberapa jenis tanaman rempah dan obat serta bahan lainnya yang terdiri dari: Laja/Laos (Alpimia galanga) = 30%; Sereh Wangi/Serai Wangi (Andropogon nardus) = 30%; dan Kipait (Tithonia tagitrifolia = 40%); air; dan jamblang yang digunakan sebagai campuran perekat.

Cara pembuatan ramuan Pestisida Nabati LASEKI cukup mudah untuk diterapkan yaitu: Sereh Wangi, Lengkuas/Laja/Laos, Kipait dicincang dan ditumbuk sampai halus, kemudian dimasukan ke dalam ember/drum, yang telah diisi air secukupnya. Kemudian larutan diperam selama 24-48 jam. Setelah larutan disaring dengan kain kasa, ampasnya dibuang, dan tambahkan air sampai larutan menjadi 20 liter air. Untuk penyemprotan 1 ha dicampur lagi dengan air sebanyak 580 liter. Penggunaan: Pestisida Nabati "LASEKI" dilakukan melalui penyemprotan pestisida nabati sejak tanaman berumur 1 minggu setelah tanam (MST) dan diulang tiap minggu sekali, selama masih ada serangan hama dan penyakit. Konsentrasi formulasi anjuran 30-40 cc/l air (1 sendok teh/3 liter air) dan penyemprotan dilakukan setelah tidak terdapat embun di tanaman.
Selain dapat menekan intensitas serangan hama dan penyakit pada bawang daun, pemanfaatan pestisida nabati "LASEKI" merupakan salah satu kegiatan dalam rangka pemanfaatan potensi sumberdaya tanaman rempah dan obat yang banyak tersedia diperdesaan. Selain itu, penerapannya sebagai upaya dalam mengurangi pencemaran lingkungan, yang sudah sangat tercemar karena pemanfaatan pestisida kimia (anorganik) yang sangat berlebihan. Pembuatan ramuan pestisida nabati "LASEKI" selain terbilang mudah juga murah untuk dilakukan oleh para petani, sehingga petani yang menerapkannya dapat menghemat biaya usahatani. Efek lain dari pemanfaatan Pestisida Nabati "LASEKi" yaitu dapat menekan intensitas serangan Penggorok Daun (Liryomiza huidobrensis); Bercak Ungu (Alternaria porii) dan karat daun serta dapat berfungsi sebagai pupuk pada tanaman.

Minggu, 26 September 2010

Bahan Pestisida Nabati Ramah Lingkungan

(hms/14 Sep 2010)
Pestisida Nabati
  Peneliti dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur yang dimotori oleh Diding Rachmawati dan Eli Korlina telah melakukan pengkajian terhadap beberapa jenis tanaman maupun biji sehingga dapat dimanfaatakan sebagai pestisida nabati. Biji srikaya mengandung bahan aktif asetogenin dan squamosin untuk sasaran hama ulat maupun hama penghisap polong. Sedangkan biji mahoni mengandung bahan aktif swietenin dan limonoid dapat menghambat perkembangbiakan ulat, hama penghisap, penyakit karat pada daun kopi.

Cara kerja pestisida nabati ini adalah dapat mengendalikan serangga hama dan penyakit melalui cara kerja yang unik, yaitu dapat melalui perpaduan berbagai cara atau secara tunggul. Cara kerja yang sangat spesifik yaitu merusak perkembangan telur, larva dan pupa, penolak makan, mengurangi nafsu makan, menghambat reproduksi serangga betina dll.

Keunggulannya adalah biaya yang murah karena mudah didapat, relatif aman bagi lingkungan, tidak menyebabkan keracunan pada tanaman, tidak menimbulkan kekebalan pada hama, kompatible bila digabungkan dengan cara pengendalian lain dan yang tidak kalah pentingnya adalah hasil pertanian yang sehat dan bebas residu pestisida.

Sedangkan kelemahannya adalah daya kerja relatif lambat, tidak membunuh langsung ke jasad sasaran, tidak tahan terhadap sinar matahari, kurang praktis, tidak tahan disimpan dan penyemprotan dilakukan secara berluang-ulang. Informasi di bawah ini perlu anda ketahui untuk menambah pengetahuan atau mungkin mencobanya di lahan pertanian anda, karena dilengkapi dengan cara pembuatan pestisida nabati dengan cara sederhana.

Kamis, 09 September 2010

BERKAH RAMADHAN

Terima kasih kepada seluruh pihak dengan adanya penandatanganan kontrak untuk THL POPT jawa barat

Jumat, 03 September 2010

h-7

7 hari lagi hari raya idul fitri tiba gambate sambil nunggu honor tiba bravo POPT JABAR

Selasa, 03 Agustus 2010

breaking news

Hasil penelusuran pengurus FS THL POPT-PHP Nasional, surat pembuatan kontrak dan jumlah anggaran yang diterima propinsi masing2 telah diterima BPTP, cepat lambatnya tanda tangan kontrak tergantung koordinasi BPTP dan Dinas Pertanian Propinsi masing2 daerah. Anggaran yang diterima meliputi 5 item, yaitu:
1. untuk adminis...trasi pembuatan SPJ
2. honorarium selama 10 bulan
3. BOP selama 10 bulan
4. pertemuan /pelatihan yang diadakan dinas untuk THL POPT
5. Evaluasi kinerja dan monitoring THL POPT
moga-moga ini bisa menjadi motivasi temen2 untuk bekerja lebih baik dari 3 tahun sebelumnya. terimaksih utk kesabaran menunggu smpai saat ini...

info from ibu oyik popt

Senin, 02 Agustus 2010

Info terbaru fs thl tb popt-php nasional

Berdasarkan informasi dari Pertemuan Pelindungan Tanaman di Maros, hasil Revisi sudah cair dan Pejabat Pembuat Komtmen (P2K) yang ditunjuk adalah Dinas Pertanian Propinsi di wilayah masing-masing. Pembayaran dilakukan terhitung bulan Maret 2010 (jumlah berapa bulan yg dibayarkan , baru dicarikan informasinya.....moga2 ...sampai JUli)...Infrmasi selanjutnya akan kami kabari...salam and Bravo POPT!!

from ibu oyik popt

Senin, 19 Juli 2010

INFO FS THL TB POPT-PHP JAWA BARAT




Forum Silaturahmi THL TB POPT-PHP Jawa barat :




Kabar terbaru dari Forum silaturahmi Thl tb popt php Nasional, info resmi dari Diltin via sms (tgl 15 juli 2010):
1. Revisi Dipa anggaran Thl sudah disahkan, berarti kontrak untuk thlpopt secara resmi ada.
2. Kontrak thlpopt selama 10 bulan maret-des.
3. Mudah2an kontrak secepatnya sudah beres.
(Forum Silaturahmi thl-tb popt-php Jawabarat)

Jumat, 09 Juli 2010

INFO from FS THL-TB POPT-PHP













FORUM SILATUHRAHMI TENAGA HARIAN LEPAS TENAGA BANTU PENGAMAT ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN-PENGAMAT HAMA PENYAKIT NASIONAL

Sekretariat : Perumahan Taman Sedayu III Blok F-3, Jl. Wates Km 10 Dusun Metes, Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul;

HP 0818276856, 0816559630

Facebook: Forum Silaturahmi THL-TB POPT-PHP Nasional


Berikut ini kami sampaikan hasil kepergian Pengurus FS THL-TB POPT-PHP Nasional ke Jakarta pada tanggal 1 Juli 2010:

1. Menyampaikan surat resmi dari FS THL-TB POPT-PHP Nasional ke Ditjen Tanaman Pangan dan Tanaman Hortikultura (tembusan kepada Menteri Pertanian RI, Direktur Perlindungan Tanaman Pangan, Direktur Perlindungan Tanaman Hortikultura, dll), berkenaan “soal kejelasan kontrak THL-TB POPT-PHP di tahun 2010”.

2. Informasi yang didapat secara lisan dari Pejabat Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan pada tanggal 1 Juli 2010 dan dari Direktur Perlindungan Tanaman Pangan kepada Ka BPTP pada saat pertemuan di Kementan tanggal 22-24 Juni 2010 bahwa memang ada perpanjangan kontrak untuk THL-TB POPT-PHP di tahun 2010 selama 10 bulan. Sampai saat ini surat kontrak belum turun karena masih menunggu tanda tangan Pimpinan DPR untuk mengesahkan revisi anggaran tersebut di tahun 2010.

3. Menyikapi penjelasan secara lisan tersebut maka pada minggu ke-2 bulan Juli kami meminta kesediaan dari Ditjen Tanaman Pangan dan Menteri Pertanian (melalui surat resmi FS THL-TB POPT-PHP Nasional yang disampaikan tgl 1 Juli 2010) untuk menerima Pengurus FS THL-TB POPT-PHP Nasional (audiensi). Penjelasan secara lisan tersebut perlu kami telaah kembali melalui audiensi dengan para pejabat yang berwenang untuk meyakinkan kebenarannya. Diharapkan audiensi dengan beliau bisa terlaksana pada bulan ini

4. Untuk itu diharap teman-teman bersabar dan tetap mempercayai informasi yang diperoleh dari FS THL-TB POPT-PHP Propinsi dan FS THL-TB POPT-PHP Nasional. Informasi yang masuk dari berbagai pihak sebagai tambahan bagi pengurus FS THL-TB POPT-PHP Propinsi dan FS THL-TB POPT-PHP Nasional untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya.

  1. Mohon informasi ini dapat disebarluaskan ke teman-teman THL-TB POPT-PHP di seluruh Indonesia. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih

Pengurus FS THL-TB POPT-PHP Nasional

Ketua Umum : Yoeke Kusumayanti

Ketua II : Hendri Hardiansyah

Sekjen : Kukuh Nugroho

Bendahara I : Rumiyati

Bendahara II : Dian Suhartaji

Jumat, 16 April 2010

POPT PHP KAB.KUNINGAN


Suatu kebanggaan tersendiri menjadi seorang petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan- pengamat hama penyakit (POPT-PHP) dari awal nya tidak tahu tentang apa itu hama atau pun penyakit alhamdulillah sekarang menjadi tahu tentang hama atau pun penyakit itu sendiri apa lagi kita tahu cara pengendalian nya secara bijak dan yang ramah lingkungan.

Pada tahun 2006 pemerintah melalui departemen pertanian mengadakan rekrutmen pegawai untuk menjadi Tenaga harian lepas / tenaga bantu penyuluh pertanian (THL TB PP) dan petugas pengendali organisme pengganggu tumbuhan (THL TB POPT).


"OPT TERKENDALI LINGKUNGAN LESTARI" ini adalah moto /semboyan dari BPTPH Provinsi Jawa barat kalau kita mencermati dari moto ini makna nya begitu dalam dan berarti dengan serangan OPT bisa di tekan semaksimal mungkin, lingkungan menjadi lestari, produksi hasil pertanian meningkat sehingga petani bisa sejahtera.

Tantangan petugas POPT PHP ke depan yaitu mengamankan produksi hasil pertanian, menekan populasi/intensitas hama dan penyakit agar tidak terjadi puso.

nggak terasa sekarang sudah memasuki tahun ke 4 sebagai petugas THL TB POPT PHP
semoga tahun 2010 ini kinerja lebih baik lagi dari tahun kemarin......
tetap semangat semangat dan semangat.......

di dedikasi kan untuk seluruh keluarga besar POPT PHP di Indonesia.
khusus nya POPT PHP Kabupaten kuningan.


I LOVE POPT...... 2007-2010




Rabu, 10 Maret 2010

THL POPT-PHP Kabupaten kuningan.


"PETUGAS THL POPT PHP Kabupaten Kuningan Angkatan 2007".
Tupoksi popt php:
1.monitoring opt
2.monitoring dampak fenomrna iklim ( kekeringan dan banjir).
3.pengawasan pupuk dan pestisida.
Generasi baru popt-php kabupaten kuningan, dengan ada nya thl popt semoga serangan opt dapat di tekan agar tidak terjadi puso sehingga hasil produksi tanaman tidak turun.

Album Poto POPT